Musim ini, 2013, Divisi 3 sudah mencapai puncaknya. Babak final mempertemukan tim asal Madura, Perseba Bangkalan, dengan tim asal Papua, Persintan Intan Jaya yang akan dilangsungkan pada Sabtu, 25 Januari 2014 di Stadion GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Perseba lolos ke final setelah menang telak 3 - 0 atas Persepar Padang Pariaman. Sementara Persintan Intan Jaya menang atas Persekobi Kota Bima dengan skor tipis 2 - 1. Kedua pertandingan semifinal itu sudah dimainkan kemarin Rabu, 23 Januari 2014 juga di Stadion GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Musim ini menjadi musim ke-8 gelaran Divisi 3. Sudah tujuh tim yang mengangkat piala juaranya. PSIR Rembang menjadi yang pertama setelah menjuarai grup babak final di kandangnya sendiri, Stadion Krida. PSIR meraih poin sempurna dari tiga lawannya, Perssin Sinjai, PSISra Sragen, dan PSBS Biak Numfor.
Musim kedua, 2006, giliran Perseta Tulungagung yang menjadi juara. Berbeda dengan gelaran pertama, pada musim ini babak final hanya dengan satu pertandingan. Perseta menang 2 - 0 atas Persiko Kotabaru melalui gol Dede Hugo pada menit ke-18 dan Rantauan DJ pada menit ke-20.
Sepanjang pelaksanaan Divisi 3 ini memang terjadi beberapa perubahan format final. Selama 4 musim awal, format final silih berganti antara setengah kompetisi dengan hanya satu pertandingan. Baru pada musim 2008 hingga sekarang, final hanya mempertemukan dua tim.
Pelaksanaan kompetisi amatir pun tak luput dari perpecahan kepengurusan PSSI. Pada rentang tahun 2011-2012, kompetisi amatir terpecah menjadi dua. Pada tahun itulah terdapat dua juara Divisi 3 dari pengelola yang berbeda.
Jember United menjadi juara Divisi 3 yang dikelola BLAI (Badan Liga Amatir Indonesia) di bawah PSSI yang diketuai La Nyalla Mattalitti. Sementara Divisi 3 yang dipegang oleh PSSI yang diketuai Djohar Arifin Husin menjadi milik Persiga Trenggalek.
Beruntungnya perpecahan itu hanya berlangsung semusim. Musim 2013 kompetisi amatir akhirnya dapat disatukan kembali oleh BLAI.
0 komentar:
Posting Komentar